Haloo….
Entah kenapa hari ini lagi rajin ngerjain tugas… Mungkin pengaruh Persib juara Piala Presiden… Yaa biarpun pialanya cuma piala kayu, sih…
Di post ini gue akan membahas tentang Router On Stick…
TOPOLOGI
Disitu kita anggap ada 2 topologi, hijau-biru, kiri-kanan, tapi disini kita cuma memakai yang hijau atau yang kiri aja… Gitu.
TABEL ADDRESSING
TUJUAN
- Dapat memahami Router On stick
- Dapat mengatur VLAN pada masing masing switch
- Dapat menghubungkan switch dengan router menggunakan trunk
KONSEP DASAR
Router on a stick adalah salah satu jenis konfigurasi router yang mana sebuah interface physical me-routing traffic antara beberapa VLAN pada network. Router interface dikonfigurasikan untuk beroperasi sebagai link trunk dan terhubung dengan sebuah port switch dalam mode trunk. Router menunjukkan inter-VLAN routing dengan menerima traffic VLAN yang telah di tag pada interface trunk dari switch dan secara internal me-routing antar VLAN menggunakan sub-interface.
Keuntungan dari Router On Stick adalah :
- Implementasi yang mudah
- Tidak membutuhkan layanan layer 3 pada switch
- Router menyediakan komunikasi antar VLAN
Namun disamping keuntungan yang diberikan oleh Router On Stick, ada beberapa kekurangan nya, yaitu:
- Di router erdapat SPOF (Single Point Of Failure), yang berarti jika ada perangkat atau kabel yang bermasalah maka jaringan akan terputus.
- Karena hanya ada 1 link dan dibagi untuk beberapa subinterface maka ada potensi tabrakan.
- Latensi lebih tinggi dari layer 3 switch, karena router masih menerima VLAN (subinterface)
KONFIGURASI
Yang pertama kita lakukan membuat vlan di setiap switch yang kita pakai. Seperti yang kita lihat, di topologi hijau, ada 3 switch (SW-0, SW-1, SW-2) Nah jadi kita buat 3 vlan. Usahakan buat vlan dengan angka berurut, agar memudahkan proses, semisal vlan10, vlan20, vlan30. Kalau disini gue bikin vlan dengan rincian berikut:
SW-0 = Vlan 10
SW-1 = Vlan 20
SW-2 = Vlan 30
1. Mengatur IP Address Device.
Abis itu kita buat ip address di setiap device, kalo dalam 1 switch kita buat ipnya sama, angka belakang aja yang beda. Semisal di Switch 0 kan ada Server DHCP dan Server DNS tuh, nah itu kita buat sama ipnya; 192.168.10….. Abis titik di angka 10 itu kita isi terserah, asal jangan nomer 1, soalnya nomer 1 buat default gatewaynya nanti.
Tapi karena untuk mempersingkat waktu, gue nggak ngatur semua device, cuma perwakilan dari tiap vlan doang. Kalo elu mau ngedevice semua juga nggakpapa kok, malah bagus!
SW-0 = Vlan 10 = Server DHCP
SW-1 = Vlan 20 = PC 0
SW-2 = Vlan 30 = PC 3
Oke kita atur IP addressnya. Caranya? Klik device yang dipilih, terus klik yang Desktop, nah abis itu klik yang IP Configuration dah…
Nah kalo udah kita coba atur deh IPnya..
Server DHCP
PC 0
PC 3
2. Memasang VLAN dan trunk pada setiap Switch.
- SW-0
Seperti kita baca diawal konfigurasi, kita akan membuat vlan 10 di switch ini. Caranya? Klik switchnya, terus masuk yang CLI. Kalo udah, masukin command berikut;
conf t
int fa0/3 (pilih fastethernet yang terhubung dengan SVR-DHCP)
sw mode acc
sw acc vlan 10
Untuk yang fa0/3 itu adalah saat lu masang kabel kabelnya, kan pas itu ditanya tuh mau fa0/ berapa. Nah karena pas masang kabelnya gue milih fa0/3 makanya pas ada int gitu, gue masukin fa0/3.
- SW-1
Kalo di SW-1, gue bikin vlan 20. Dan masang mode trunk, ini dikarenakan dia jadi titik sentral. Seperti dilihat di topologi jaringannya, SW-1 ini berada ditengah. Memisah antara SW-0 dan SW-2 dan Router, dan disini si SW-1 sebagai perantara komunikasi antara Switch dan Router. Susah dimengerti ya? Hihi.
conf t
int fa0/5 (pilih fastethernet yang terhubung dengan PC0)
Sw mode acc
sw acc vlan 20
Yang diatas masang vlan.
Yang dibawah masang trunk.
int ra fa0/1-4, fa0/24 (semua fastethernet yang dipakai di switch ini kita masukan)
sw mode trunking
Setelah itu tambahin jalur vlan yang lain dari dua switch lainnya. Nah disini gue masukin vlan 10 dan 30.
Nah sekarang kita cek deh, udah masuk apa belom tuh vlannya.
sh vlan br
- SW-2
Kalo disini kita cuma buat vlannya, nggak usah buat trunk segala. Gue buatnya vlan 30.
conf t
int fa0/3 (pilih fastethernet yang terhubung dengan PC3)
sw mode acc
sw acc vlan 30
3. Mengatur Router.
Nah biar bisa berkomunikasi antar vlan, routernya ini harus kita atur.
int fa0/0
no shut
no shut merupakan perintah no shutdown, yaitu untuk menyalakan fungsi port pada router tersebut, lalu
int fa0/0. [vlan]
encapsulation dot1q [vlan]
ip add [gateway vlan] [netmask]
Lakuin itu secara tiga kali, karena vlannya ada 3. Kayak gambar dibawah sokin..
4. Sesi Pengetesan.
Nah sekarang kita masuk ke tahap terakhir. Pengetesan! Pengetesannya kita akan nge-ping antar vlan. Caranya? Klik devicenya, terus ke desktop, command prompt deh. Device yang akan kita jadikan sarana pengetesan adalah device yang sebelumnya menjadi perwakilan tiap vlan; Server DHCP, PC0, PC3. Disini kalo yang kita ping itu nge-reply, berarti berhasil.
- Server DHCP
Sukses!
- PC0
- PC3
KESIMPULAN
Router On Stick adalah salah satu teknik inter-vlan routing yang maksudnya adalah antarlan bisa saling komunikasi seperti PC0 bisa berkomunikasi dengan ServerDHCP ataupun PC3.
Semoga bermanfaat!
Salam Fatahlity!